Timor-Timur negara yang terbentuk dari konflik
Negara Timor-Timur, juga dikenal sebagai Timor Portugis, adalah sebuah negara kecil yang terletak di bagian timur Pulau Timor. Negara ini memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun 1975 setelah Portugal meninggalkan wilayah tersebut, namun hanya bertahan selama sembilan hari sebelum diduduki oleh Indonesia. Konflik berkepanjangan terjadi di Timor Timur selama lebih dari dua dekade sebelum akhirnya memperoleh kemerdekaannya pada tahun 2002.
Pada abad ke-16, orang-orang Portugis tiba di Pulau Timor dan mulai membangun koloni di daerah tersebut. Mereka mendirikan beberapa pusat perdagangan, termasuk Lifau di pantai utara, dan berhasil menguasai sebagian besar wilayah Timor. Sementara itu, Belanda juga menempati wilayah barat Pulau Timor.
di tahun 1974, Portugis berusaha mempercepat proses dekolonisasi dan memberikan kemerdekaan kepada semua koloninya, termasuk Timor-Timur. Namun, di wilayah tersebut terdapat perbedaan pandangan mengenai kemerdekaan. Beberapa kelompok ingin bergabung dengan Indonesia, sedangkan yang lain ingin mendirikan negara merdeka.
saat tanggal 7 Desember 1975, Angkatan Bersenjata Indonesia (ABRI) melakukan invasi ke Timor Timur, dengan dalih untuk mengembalikan wilayah tersebut ke Indonesia. Dalam waktu singkat, kekuatan Indonesia berhasil menguasai hampir seluruh wilayah Timor Timur dan memasukkannya ke dalam wilayah Indonesia.
Namun, invasi tersebut tidak diakui oleh banyak negara, termasuk PBB dan Portugal. Perjuangan gerilya melawan Indonesia pun terus berlangsung selama bertahun-tahun. Para pemberontak yang diketuai oleh Xanana Gusmao terus melancarkan serangan terhadap pasukan Indonesia.
Referendum dan Kemerdekaan
tahun 1998, setelah lebih dari dua dekade perjuangan, Indonesia mengumumkan bahwa akan mengadakan referendum di Timor-Timur. Referendum ini akan memberikan pilihan bagi rakyat Timor Timur untuk memilih antara tetap menjadi bagian dari Indonesia atau memperoleh kemerdekaan.
Referendum diadakan pada tanggal 30 Agustus 1999 dan mayoritas rakyat memilih untuk memperoleh kemerdekaan. Namun, pasukan Indonesia dan milisi yang pro-Indonesia melakukan aksi kekerasan dan penindasan terhadap warga sipil. Ribuan orang tewas dan banyak yang mengungsi ke luar negeri.
dan akhirnya, pasukan internasional datang untuk menghentikan kekerasan dan membangun kembali Timor Timur sebagai negara yang merdeka. Timor Timur memperoleh kemerdekaannya secara resmi pada tanggal 20 Mei 2002 dan berganti nama menjadi Timor-Leste.
Kesimpulan
Sejarah Timor-Timur dipenuhi dengan konflik dan kekerasan yang berkepanjangan.